Federasi Guru Kritik Persiapan Hadapi Kurikulum 2013
Selasa, 09 Juli 2013 – 07:17 WIB
Lalu kemampuan instruktur dalam merancang pembelajaran dan praktik, saat tes awal nilai mereka 53,94 poin dan naik jadi 59,08 saat tes akhir.
Menurut Retno, keberhasilan suatu pelatihan sangat ditentukan oleh tiga hal, pertama materi pelatihan, kedua siapa pelatihnya, dan ketiga metode pelatihannya. Bila guru-guru hanya dikasih ceramah menggunakan power point, dia memastikan tidak akan berhasil mengubah guru untuk mengajar dengan metode selain ceramah.
"Kalau pelatihnya saja tidak paham, mana mungkin berhasil melatih orang lain, kalo kualitasnya rendah masak diharapkan menghasilkan orang berkualitas tinggi, gak masuk akal. Ini menunjukkan pelatih inti belum memahami kurikulum 2013," tutur guru yang sejak awal menentang penerapan kurikulum baru itu tahun ini. (Fat/jpnn)
JAKARTA - Rendahnya kualitas pengetahuan instruktur nasional sebagai pelatih inti guru-guru yang dipersiapkan menjalankan kurikulum 2013 dikritik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation