Federasi Guru Sebut Terjadi Dualisme Kurikulum, Berbahaya!
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Fahriza Tanjung mengungkapkan kurikulum prototipe sangat berbeda dengan K-13. Ini dinilainya berbahaya karena tidak boleh berlaku dua kurikulum yang sangat berbeda.
Dia membeberkan karakteristik kurikulum prototipe dengan profil pelajar Pancasila memiliki kerangka dasar dan struktur yang berbeda dengan K-13 (kurikulum 2013).
"KI-KD dan KKM telah diganti capaian pembelajaran tahunan atau fase. Penggabungan IPA dan IPS di SD hingga penghilangan istilah jurusan di SMA," kata Fahriza dalam pernyataan resminya, Jumat (28/1).
Dia mengungkapkan fleksibilitas guru dalam pembelajaran sesuai keragaman kompetensi siswa (teaching at the right level) adalah sesuatu yang fresh dan tidak ada dalam kurikulum sebelum-sebelumnya.
Konsekuensinya, kata Fahriza, seharusnya tidak boleh berlaku dua kurikulum yang sangat berbeda dalam kurun waktu terlalu lama.
"Jika berhasil akan menimbulkan gap yang terlalu jauh antarsekolah yang menerapkan kurikulum 2013 dengan yang menerapkan kurikulum prototipe," ujar.
Akibatnya, tambah Fahriza, sangat berbahaya karena berpotensi menimbulkan kegaduhan, ketidakpastian, dan permasalahan baru sekaligus beban baru bagi kelanjutan pendidikan nasional di negeri ini.
FSGI mendorong Mendikbudristek Nadiem Makarim segera memutuskan dengan tegas tahun ini akan menggunakan kurikulum prototipe untuk seluruh sekolah di Indonesia. Jika harus menunggu 2024 terlalu lama dan sangat berisiko bagi pendidikan nasional.
Federasi guru mengungkapkan ada dualisme kurikulum yang bertolak belakang, sehingga membayakan pendidikan nasional dan merugikan negara.
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat