Federer Jadikan 2014 Tahun Kebangkitan
jpnn.com - MELBOURNE - Roger Federer menjalani periode 2013 lalu dengan sangat kelam. Untuk kali pertama dalam 11 tahun terakhir, Federer tak satu pun mengangkat tropi even besar. Federer pun harus rela terlempar ke urutan keenam ATP.
Kini, Federer menatap periode 2014 dengan lebih percaya diri. Petenis asal Swiss itu bertekad menjadikan 2014 sebagai momen kebangkitan. Hal itu sudah dimulai dengan merekrut legenda hidup Stefan Edberg sebagai pelatih.
Even paling dekat yang menjadi bidikan Federer adalah Australia Open yang merupakan grand slam pertama tahun ini. Federer bertekad mengembalikan nama besarnya sebagai salah satu petenis tersukses. Hingga kini, Federer sudah mengumpulkan 17 gelar juara grand slam.
“Saya berlatih lebih keras dibandingkan petenis yang berada di peringkat lebih atas selama off season. Sebab, mereka memilih tak bermain dalam eksebisi,” terang Federer sebagaimana dilansir laman Sky Sport Tennis, Kamis (9/1).
Ambisi Federer menjuarai Australia Open didukung dengan rekor bagus. Hingga kini, petenis 32 tahun itu sudah mengumpulkan empat gelar juara di Australia. Yakni pada musim 2004, 2006, 2007, dan 2010 silam.
“Saya berlatih selama sebulan penuh. Itu adalah hal yang tidak saya lakukan sejak lama. Tubuh saya juga semakin baik. Saya merasa berada di trek yang benar,” tegas ayah dua anak itu. (jos/jpnn)
MELBOURNE - Roger Federer menjalani periode 2013 lalu dengan sangat kelam. Untuk kali pertama dalam 11 tahun terakhir, Federer tak satu pun mengangkat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banjir Pelatih Asing di Piala AFF 2024, Hanya Ada 1 Lokal
- Luar Biasa! 2 Pemain Non-Pelatnas PBSI Lulus BWF World Tour Finals 2024
- Begini Persiapan Megan C Sutanto Menuju Laga Olimpiade
- Inilah Kontestan BWF World Tour Finals 2024, Ngeri di Tunggal Putra
- Liga Champions: 40 Gol Tercipta di 9 Pertandingan, Gila!
- Liga Champions: Manchester City Gagal Menang di Kandang Sendiri