Fee ke Politisi Diduga dari Pembebasan PPN Daging Sapi
Negara Dirugikan Akibat Daging Diklasifikasikan Jeroan
Senin, 11 Februari 2013 – 00:00 WIB

Fee ke Politisi Diduga dari Pembebasan PPN Daging Sapi
JAKARTA - Ekonom Dradjad H Wibowo membongkar patgulipat di balik impor daging sapi. Menurutnya, kasak-kusuk tidak hanya dalam hal penentuan kuota impor, tapi juga saat meloloskan daging impor di pelabuhan.
Secara runut Dradjad menjelaskan, awalnya Kementerian Pertanian seolah-olah memang akan mendobrak dominasi 12 pemain daging impor dengan membuka sebanyak mungkin pemain baru. Namun faktanya, sebagian besar pemain baru itu hanya berjualan ijin saja. "Artinya hanya dipinjam sebagai bendera, atau kalaupun benar-benar mengimpor, jumlahnya sangat kecil," kata Dradjad kepada JPNN di Jakarta, Minggu (10/2).
Dari praktik itu pula maka pemain baru merasa lebih untung dengan mengambil fee yang dihitung per kilogram daging. Dradjad tak memungkiri adanya oknum dari partai politik (parpol) maupun non-parpol yang melindungi para pemain baru impor daging itu. Tentunya, kata Djadjad, perlindungan itu tak gratis karena pemain impor daging harus menyediakan fee.
Lantas dari mana para pemain daging impor menutup fee untuk oknum parpol maupun non-parpol itu" Dari hasil investgasi Dradjad terungkap bahwa fee itu ditutup dari pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
JAKARTA - Ekonom Dradjad H Wibowo membongkar patgulipat di balik impor daging sapi. Menurutnya, kasak-kusuk tidak hanya dalam hal penentuan kuota
BERITA TERKAIT
- Universitas Sunan Gresik - Politeknik Kirana Teken MoU, Lulusan Bisa Langsung Kerja di Lion Air Group
- Pramono Tegaskan Tidak Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- KPK Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi di Lingkungan Bea Cukai
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance