Felipe Massa Bersyukur Pernah Dipecat Sauber

jpnn.com - HATI Felipe Massa hancur ketika musim F-1 2002 mendekati akhir. Tiba-tiba saja, Sauber mengonfirmasikan bahwa musim depan Heinz-Harald Frentzen mendampingi Nick Heidfeld. Massa, yang saat itu masih berstatus rookie, dipastikan tidak membalap di lintasan F-1 pada 2003.
Massa pun pulang ke Brasil dengan gontai. Untuk menghibur diri, dia mau saja diajak teman-temannya berpesta. Tetapi, di salah satu pesta tersebut, hidupnya berubah.
“Kalau tidak dipecat Sauber dalam akhir musim pertama saya pada 2002, mungkin saya tidak akan pernah bertemu dengan dia. Siapa yang tahu?” tutur Massa sebagaimana dilansir Autoweek. Anna Rafaela Bassi, seorang model molek yang berhati lembut, menawar kegalauannya.
“Saya sedang berada di rumah Brasil dan berpesta di rumah salah seorang teman di dekat pantai. Salah seorang teman saya membawa cewek. Cewek itu adalah teman Rafaela. Dia mengenalkan kami,” kata Massa mengenang.
Sempat berpacaran empat tahun, Massa meminang Rafaela pada 30 November 2007. Pasangan yang dikaruniai anak lelaki bernama Felipinho tersebut masih awet dan selalu mesra.
Hubungan Massa dan Rafaela adalah salah satu fairy tale yang terjadi di lintasan balap F-1. Mereka memandang F-1 secara berbeda, bahkan cenderung kurang mendukung. Namun, tidak pernah sekalipun Massa berpaling ke perempuan lain dengan alasan mencari pelarian.
Rafaela benci F-1 sebelum bertemu dengan Massa. Saat ini pun, dia lebih senang Massa berada di rumah dan menghabiskan waktu bareng buah hatinya. Dia benci paddock, yang disebutnya dingin dan tidak ramah.
Pada 2009, Rafaela bahkan meminta Massa berhenti membalap. Tepatnya setelah pembalap 32 tahun itu mengalami kecelakaan saat melakoni kualifikasi Grand Prix Hungaria. Tetapi, dia lebih mencintai Massa daripada keegoisannya.
HATI Felipe Massa hancur ketika musim F-1 2002 mendekati akhir. Tiba-tiba saja, Sauber mengonfirmasikan bahwa musim depan Heinz-Harald Frentzen mendampingi
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior
- NBA Playoffs: Thunder Mencukur Grizzlies dengan Rekor Gila!
- Final Four Proliga 2025: Hanya LavAni yang Belum Ternoda