Femen, Kelompok Perempuan Demonstran yang Menolak Euro 2012
Sempat Diusir Ibu karena Berdemo Topless
Sabtu, 30 Juni 2012 – 12:01 WIB
Karena masih pagi, di ruang utama terlihat kasur portabel masih digelar. Seorang perempuan dengan hot pants terlihat bangun tidur. Di salah satu dinding terdapat gambar the Vitruvian Men.
Tapi, di tangan aktivis Femen, lukisan agung karya pelukis kondang Leonardo da Vinci pada abad ke-15 itu dipelesetkan. Wajahnya diganti dengan wajah perempuan yang telanjang bulat. Khas Femen. "Kita wawancara di sini saja," kata Inna, lantas menunjuk ruang rapat.
Ruang rapat cukup kecil. Luasnya hanya 2 x 3 meter persegi. Tapi, ruang rapat tersebut cukup rapi dan manis. Di dinding utama ditempel berita-berita dari berbagai negara yang menampilkan foto-foto para aktivis Femen. Tentu saja tanpa sehelai benang pada badan bagian atas. Mulai koran Italia Gazetta hingga Weekly Ukraine, Ukraina.
Di salah satu sudut ruangan terdapat lambang Femen berupa dua bulatan kuning dan biru. "Lambangnya simpel kan? Artinya apa lagi kalau bukan payudara," kata Alexandra Shevchenko, lantas tersenyum.
Femen memilih Euro 2012 sebagai momen untuk menyuarakan kemarahan kepada pemerintah Ukraina yang korup dan tak adil kepada perempuan. Memilih topless
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408