Femen, Kelompok Perempuan Demonstran yang Menolak Euro 2012
Sempat Diusir Ibu karena Berdemo Topless
Sabtu, 30 Juni 2012 – 12:01 WIB
Femen merupakan kelompok demonstran yang didirikan pada 2008 oleh Anna Hutsol. Khusus di Ukraina, anggotanya kini 20-an orang yang semua merupakan aktivis yang siap berdemo secara topless.
Femen juga memiliki 300 anggota lain yang "berpakaian lengkap". Maksudnya, mereka turun ke jalan tanpa perlu bertelanjang dada.
Sudah tiga tahun mereka menyuarakan penolakan terhadap Euro 2012 yang dihelat di Ukraina dan Polandia. Mereka menganggap agenda empat tahunan itu hanya kedok bagi suporter untuk sex tourism di Ukraina. Sebagian besar aksi jalanan dihelat di Kiev meski juga dilakukan di beberapa kota lain di bekas wilayah Federasi Uni Soviet tersebut.
Pada awalnya, aktivis Femen hanya berdemonstrasi biasa tanpa topless. Mereka berkirim surat ke Presiden UEFA Michel Platini agar kampanye antirasisme di lapangan bola juga diikuti dengan kampanye antiprostitusi.
Femen memilih Euro 2012 sebagai momen untuk menyuarakan kemarahan kepada pemerintah Ukraina yang korup dan tak adil kepada perempuan. Memilih topless
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408