Femke Den Haas; 'Terdampar' di Indonesia demi Urusi Binatang
Sedih Lihat Orang Utan Dibantai untuk Kelapa Sawit
Selasa, 29 November 2011 – 18:08 WIB
Tidak banyak orang, apalagi perempuan, yang rela meninggalkan negaranya hanya untuk merawat binatang. Namun, itu tak berlaku bagi Femke Den Haas. Selama sepuluh tahun, warga negara Belanda tersebut menghabiskan waktu di Indonesia untuk pekerjaan yang oleh sebagian orang dianggap tak penting itu. Siapa dia dan apa saja kegiatannya?
DHIMAS GINANJAR
USIA kandungan tujuh bulan membuat perut Femke buncit. Namun, itu tidak membuat dia kehilangan kelincahan. Saat Jawa Pos menemuinya di kantornya, Jalan Kemang Timur, Jakarta Selatan, dia cukup energik untuk mengerjakan berbagai tugas. Termasuk, naik turun tangga dari kantornya di lantai 2.
Perempuan 34 tahun tersebut mengaku baru saja selesai mengurus pemindahan monyet. Sehari sebelumnya, dia malah berada di Kepulauan Seribu untuk melakukan vaksinasi dan sterilisasi kucing liar.
Dia memelopori hal itu lantaran populasi kucing di Kepulauan Seribu sudah terlalu banyak. "Kepulauan Seribu juga menjadi lokasi untuk menyelamatkan populasi elang bondol dan elang laut," ujarnya.
Tidak banyak orang, apalagi perempuan, yang rela meninggalkan negaranya hanya untuk merawat binatang. Namun, itu tak berlaku bagi Femke Den Haas.
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis