Fenny Martha Dwivany, Penemu Formulasi Pelambatan Pematangan Pisang
Menang di Paris seperti Artis Peraih Piala Oscar
Sabtu, 24 November 2012 – 20:02 WIB
Kegamangan Fenny itu, selain tidak mempunyai ide, karena tidak memiliki dana cukup untuk penelitian. Tapi, apa pun dia harus pulang ke tanah air dan melakukan kewajibannya sebagai peneliti.
Dalam kebingungan itulah, tanpa disengaja dia menemukan ide sederhana untuk objek penelitiannya. Fenny tertarik meneliti buah pisang yang sering dibeli keluarganya dari pedagang keliling di kompleks perumahannya. "Entah dari mana ide itu, tahu-tahu saat melihat pisang yang dijajakan si pedagang muncul ide untuk meneliti pisang," ujarnya.
Menurut Fenny, karakter pisang yang unik menjadi dasar penelitiannya. Jika sudah matang, pisang memiliki durasi waktu yang cepat untuk membusuk. Tidak sampai tiga hari, pisang yang matang biasanya melembek, warnanya menghitam, dan tidak menarik.
"Dari kondisi pisang seperti itulah, saya tertarik meneliti bagaimana memperlambat pematangan pisang. Kalau berhasil, tentu akan membantu petani dan pedagang pisang secara ekonomis," papar dia.
Dosen Fakultas Biologi ITB Fenny Martha Dwivany menemukan metode melambatkan pematangan pisang. Temuannya itu mendapat penghargaan Science Fellowship
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara