Fenomena di Amerika Latin, Pemerintah Terpuruk
jpnn.com, VENEZUELA - Apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan Amerika Latin yang dulu menjadi lahan subur pemerintahan kiri?
Di Brasil, Lula da Silva divonis penjara dan Dilma Rousseff dimakzulkan. Venezuela juga kacau balau di bawah Nicolas Maduro.
Menurut sejarawan dan kritikus sosial-politik Noam Chomsky, persoalan ekonomi yang menjadi pemicu.
Berbeda dengan Chomsky, pakar Amerika Latin Sydney Tarrow menganggap fenomena yang muncul di Amerika Latin hanya sebagai fase.
Sifatnya pun temporer. Berikut kondisi di lima negara Amerika Latin yang mungkin bisa menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi di kawasan itu. (time/aljazeera/theconversation/theindependent/democracynow/hep/c19/ttg/jpnn)
VENEZUELA
Dampak Kehilangan Chavez
Sepeninggal Hugo Chavez, Venezuela tak lagi punya pemimpin karismatik yang bisa mempersatukan rakyat. Kendati Presiden Nicolas Maduro adalah orang dekat sekaligus murid Chavez, kepemimpinannya tidak sama dengan sang mentor. Apalagi, dia berkuasa saat Venezuela dilanda krisis ekonomi.
Apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan Amerika Latin yang dulu menjadi lahan subur pemerintahan kiri?
- Halaman Belakang
- Terima Kunjungan Delegasi Amerika Latin dan Karibia, Pj Gubernur Jateng Dorong Peningkatan Ekspor & Investasi
- Mendag Zulhas dan Menteri Juan Carlos Bahas Hubungan Dagang Indonesia-Peru, Ini Hasilnya
- China Akui Balon Mata-Mata di Langit Amerika Latin, Tidak Sengaja Lagi?
- Meksiko Berambisi Kuasai Industri Baterai, Kepentingan China Bisa Terganggu
- Astaga, Presiden Venezuela Tuding Takhta Suci Vatikan Menebar Kebencian