Fenomena di Amerika Latin, Pemerintah Terpuruk
BRASIL
Kandasnya Harapan ke Lula
Di Brasil dominasi Partai Pekerja selama 13 tahun juga berakhir dengan pemakzulan Dilma Rousseff pada Agustus 2016. Kini Brasil berada di bawah komando Presiden Michel Temer yang tadinya menjabat wakil Rousseff. Temer yang berhaluan kanan tengah pun bukan pemimpin yang bersih. Dia sempat dibidik karena diduga kuat terlibat dalam megakorupsi yang sekarang sedang diselidiki.
Pekan lalu Temer lolos dari upaya pemakzulan oleh parlemen. Tantangan besar yang akan dia hadapi adalah Pemilu 2018. Meski saat ini menikmati kepemimpinan Temer, rupanya, rakyat belum bisa meninggalkan Partai Pekerja yang berhaluan kiri. Sebagian yang lain bahkan berpaling pada Social Democracy Party of Brazil yang menganut paham moderat atau tengah.
Sebelumnya, Lula da Silva sempat menjadi tumpuan harapan rakyat. Dia digadang-gadang kembali memimpin Brasil.
Tapi, harapan itu sirna setelah Lula da Silva divonis bersalah dalam kasus suap. Dia diganjar 9,5 tahun penjara meski saat ini masih bebas karena mengajukan banding. Dengan status terpidana, Lula da Silva jelas tidak akan bisa mencalonkan diri dalam pilpres mendatang. (*)
---
Ekuador
Apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan Amerika Latin yang dulu menjadi lahan subur pemerintahan kiri?
- Halaman Belakang
- Terima Kunjungan Delegasi Amerika Latin dan Karibia, Pj Gubernur Jateng Dorong Peningkatan Ekspor & Investasi
- Mendag Zulhas dan Menteri Juan Carlos Bahas Hubungan Dagang Indonesia-Peru, Ini Hasilnya
- China Akui Balon Mata-Mata di Langit Amerika Latin, Tidak Sengaja Lagi?
- Meksiko Berambisi Kuasai Industri Baterai, Kepentingan China Bisa Terganggu
- Astaga, Presiden Venezuela Tuding Takhta Suci Vatikan Menebar Kebencian