Fenomena Hijrah dan Ancaman Bagi Kelompok Mapan

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Fenomena Hijrah dan Ancaman Bagi Kelompok Mapan
Ilustrasi. Jemaah menunaikan salat saat pandemi. Foto: Ricardo/JPNN.com

Pada periode Makkah, ayat-ayat Al-Qur’an yang turun lebih banyak mengatur penguatan tauhid Islam, karena ketika itu umat Islam adalah minoritas yang tertindas.

Selama periode Madinah, Rasulullah mengatur dan mengikuti berbagai perang besar dan kecil. 

Dua perang paling penting pada masa awal hijrah adalah Perang Badar dan Uhud. 

Pada Perang Badar, pasukan muslim yang berjumlah 300 orang amatir dan bersenjata apa adanya bisa mengalahkan pasukan kafir Makkah yang berjumlah seribu orang dengan persenjataan lengkap.

Kemenangan Badar bukan sekadar kemenangan militer tetapi kemenangan moral. 

Pasukan kafir membalas pada tahun ketiga hijriah dengan pasukan yang lebih besar. 

Pada perang di Bukit Uhud, pasukan Islam bisa dipukul mundur dan menyebabkan jatuh korban yang sangat besar. 

Rasulullah sangat terpukul oleh kekalahan ini dan melakukan konsolidasi dengan cepat.

Hijrah menjadi salah satu fenomena paling penting dalam sejarah perkembangan Islam. Berbagai gerakan hijrah marak di Indonesia dalam satu dasawarsa terakhir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News