Fenomena Jokowi Bangkitkan Makna Politik Sejati
Sabtu, 22 September 2012 – 15:04 WIB
JAKARTA - Pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama meraih kemenangan dalam beberapa hasil quick count di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Menurut Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI), Hamdi Moeloek, hal ini adalah fenomena baru di mana makna politik kembali mencuat. Kedaulatan rakyat dalam politik terlihat jelas dari fenomena Jokowi-Ahok tersebut, meski berbagai serangan juga telah menerpa pasangan calon dari PDIP-Gerindra itu.
"Fenomena Jokowi-Ahok ini membuat politik sudah kembali pada hakekatnya sepenuhnya. Politik kan soal publik, dari publik untuk publik. Dari kedaulatan rakyat. Ini mengalahkan fenomena politik yang terkenal dengan kekerasan uang, dan kekuasaan. Politik sudah kembali pada urusan publik," ujar Hamdy dalam diskusi "Belajar dari Pilkada Jakarta" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9).
Baca Juga:
Ia menilai masyarakat Jakarta sangat membutuhkan figur-figur baru sehingga mereka bukan lagi melihat partai politik melainkan tokoh yang diusung. Jokowi-Ahok adalah tokoh baru dengan beragam pengalaman yang menarik perhatian masyarakat Jakarta, meski mereka berasal dari daerah.
"Kita harapkan dua figur ini bisa memenuhi apa yang diinginkan warga Jakarta, karena mereka menang atas kedaulatan masyarakat, " kata dia.
JAKARTA - Pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama meraih kemenangan dalam beberapa hasil quick count di putaran
BERITA TERKAIT
- Blusukan di Tanah Tinggi, Pramono Anung Serap Aspirasi Warga Rusun hingga Kaum Lansia
- BISON Indonesia Apel Akbar di Pandeglang, Siap Menangkan Andra-Dimyati
- Anak Muda Pendukung Paslon RIDO Langsung Tancap Gas, Sediakan Mobil Curhat & Dokter Keliling
- Calon Bupati Mimika Maximus Tipagau Merasa Dirugikan soal Berita Palsu
- KPU Terpaksa Jemput Bola Rekrut KPPS Gegara Pendaftar Sedikit
- Brigade 02 Pegiat Desa Dukung dan Siap Menangkan Ischak-Kholid di Pilbup Tegal 2024