Fenomena Kawin Kontrak di Puncak: Sewa Tiga Hari Plus Vila, Bayar, Main, Selesai
jpnn.com - JEJAK kawin kontrak di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, seolah tidak ada matinya. Fenomena ini menjadi sisi gelap lain selain prostitusi. Belum diketahui sejak kapan praktik ini mulai terjadi.
Laporan: Muhamad Arifal Fajar, Bogor
KAWASAN Puncak menyimpan sejuta pesona. Keindahan alamnya membuat dataran tinggi ini kerap dikunjungi wisatawan. Tidak hanya pelancong lokal, juga mancananegara. Khususnya kawasan Timur Tengah.
Bahkan, satu daerah yang ramai dikunjungi turis Arab kini berubah nama menjadi Kampung Arab. Keramaian mencapai puncaknya pada bulan Juli hingga September.
Bagi warga sekitar, kehadiran turis Timur Tengah meningkatkan roda perekonomian warga. Namun di sisi lain kehadiranya justru membawa aroma nista.
Fenomena kawin kontrak menjadi sisi gelap lain selain prostitusi di kawasan ini. Untuk membuktikanya radarbogor.id coba ikut menelusuri. Mengaku sebagai guide turis, radarbogor.id mulai menelusuri tempat-tempat yang disinyalir dijadikan lokasi penyedia kawin kontrak.
Akan tetapi, tidak mudah menemukan wanita yang bersedia menjadi istri kontrak. Baik di kawasan warung kaleng maupun Kampung Ciburial. Dua kampung yang menjadi tempatya para turis Timur Tengah menghabiskan liburanya.
Dua jam mencari, akhirnya ada sedikit informasi. Itu datang dari seorang penjaja vila, radarbogor.id akhirnya mendapatkan informasi wanita yang dicari.
Satu daerah di kawasan Puncak yang ramai dikunjungi turis Arab kini berubah nama menjadi Kampung Arab. Keramaian mencapai puncaknya pada bulan Juli hingga September.
- 150 Ribu Kendaraan ke Puncak Bogor di Libur Maulid Nabi
- Jalan Menuju Kawasan Wisata Puncak Kembali Dibuka Setelah Ditutup Lebih dari 8 Jam
- Libur Panjang, Jalur Wisata Puncak Dipadati 150 Ribu Kendaraan dalam Sehari
- Wisatawan Meninggal Dunia di Puncak, Polisi Ungkap Penyebabnya
- Hindari Kawasan Puncak Bogor
- Puing Bekas Lapak PKL di Kawasan Puncak Bogor Mulai Dibersihkan