Fenomena Kawin Kontrak di Puncak: Sewa Tiga Hari Plus Vila, Bayar, Main, Selesai
Senin, 16 September 2019 – 22:11 WIB

Ilustrasi kawin kontrak. Foto: Kabarcianjur
Sandraa mengaku masih sedikit trauma dengan kawin kontrak yang ia jalani tiga tahun silam. Dirinya mendapatkan perlakuan kasar dari suami kontraknya. “Udah lama sih. Cuman masih takut saja. Apalagi enggak ngerti bahasanya. Jadi kalau mau gitu aja,” katanya.
Sandra menuturkan, kawin kontrak saat ini sudah jarang di kawasan Puncak. Saat ini lebih pada penjaja seks vila ke vila saja. Atau hiburan malam di kawasan Puncak.
“Sebenarnya sudah enggak ada (kawin kontrak, red). Pada trauma soalnya. Jadi paling seperti ini (WTS red). Sewa tiga hari plus vila. Bayar, main, selesai. Susah kalau kawin kontrak, pada enggak mau,” katanya. (*)
Satu daerah di kawasan Puncak yang ramai dikunjungi turis Arab kini berubah nama menjadi Kampung Arab. Keramaian mencapai puncaknya pada bulan Juli hingga September.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
BERITA TERKAIT
- Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Kembali Diberlakukan
- Antisipasi Macet, Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Diberlakukan Contraflow
- Kapolres Cianjur: Jalur Puncak Lancar Saat Angkot Tak Beroperasi
- Antisipasi Lalin Padat, Tol Jagorawi Arah Puncak Sudah Pakai Sistem Contraflow
- 2 Kasus Kecelakaan Truk di Cianjur, Lokasi Berdekatan, 1 Tewas
- Nasib Ratusan Pegawai Hibisc Fantasy Puncak yang Dibongkar Dedi Mulyadi