Fenomena Langka, Ada Parit “Berdarah” di Kalimantan Utara
Minggu, 23 Juli 2017 – 10:09 WIB

Parit "berdarah". Foto: Radar Tarakan/JPNN
Dia menambahkan, hampir semua wilayah perairan di Kota Tarakan dihuni plankton.
Sebab, secara ekologi, plankton berfungsi sebagai pakan alami bagi hewan yang hidup di perairan, seperti ikan.
“Cuma, jika air dalam kondisi tercemar berat, itu bisa memicu terjadinya ledakan dari populasi spesies plankton tertentu sehingga dengan meningkatnya populasi plankton tersebut dapat membuat air itu menjadi berwarna,” ungkapnya. (yed/ddq)
Warga RT 11, Kelurahan Pamusian, Kalimantan Utara dihebohkan dengan perubahan warna air parit di kawasan itu.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Relawan Tahalele
- Polres Tarakan Diserang Prajurit TNI
- Pelantikan Sekda Kota Tarakan Dinilai Langgar Perpres
- Pria Penyerang Polres Tarakan Tewas Ditembak Polisi
- Mencoreng Nama Baik Polri, Enam Personel Polda Kaltara Dipecat Secara Tidak Hormat
- Legenda Bulu Tangkis Indonesia Meriahkan Turnamen KJA Open 2023