Fenomena Lokal Tak Terpantau Stasiun BMKG
Sabtu, 23 Juni 2012 – 14:52 WIB
TELUK BAYUR – Bencana angin kencang yang terjadi di Kampung Sukan hingga menyebabkan bangunan-bangunan rusak parah, tak dapat dipantau Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Kalimarau Berau. Pasalnya, keberadaan angin itu bersifat lokal.
Indah Dwi, Forecaster Stasiun BMKG Bandara Kalimarau Berau menyampaikan, bencana yang terjadi di Sukan merupakan fenomenal lokal. Perlu diketahui, kata dia, angin puting beliung merupakan angin kencang secara tiba-tiba yang mempunyai pusat bergerak melingkar hingga menyentuh permukaan bumi.
Baca Juga:
Fenomena alam itu terjadi dalam waktu singkat, berkisar 3 sampai 5 menit dengan kecepatan angin mencapai rata-rata 30 sampai 40 knots dengan luas daerah yang terkena 5 sampai dengan 10 kilometer bergerak lurus. “Peristiwa ini biasa terjadi siang atau sore hari. Angin puting beliung bukan terjadi karena tekanan rendah,” terangnya.
Dalam meteorologi ada juga fenomena microbust dimana ada angin menghempas ke bawah dari awan hujan dengan area meliputi kurang dari 4 kilometer dengan rentang waktu 5 sampai 15 menit lamanya. Indah mengatakan belum bisa memastikan tentang fenomena angin kencang yang terjadi di Sukan tersebut karena bersifat lokal dan cakupan wilayahnya pun tak diketahui untuk menentukannya. (app/eff)
TELUK BAYUR – Bencana angin kencang yang terjadi di Kampung Sukan hingga menyebabkan bangunan-bangunan rusak parah, tak dapat dipantau Stasiun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kadiskominfotik Pekanbaru Ditahan Jaksa Terkait Kasus Korupsi Pembuatan Video
- Pramono Bentuk Tim Transisi Gubernur Sebelum Dilantik, Ima Mahdiah Ketua
- Pelaku Utama Perampokan ASN Dinkes Sumsel Ditangkap, Nih Tampangnya
- 8 Daerah di Sumsel Menetapkan Kepala Daerah
- Farhan Ungkap Rencana Revitalisasi Teras Cihampelas yang Terbengkalai
- Sertijab Wakapolda Riau dan PJU, Irjen Iqbal Ingatkan Komitmen Melayani Masyarakat