Fenomena Mudik di Cofacabanya Indonesia

Fenomena Mudik di Cofacabanya Indonesia
Fenomena Mudik di Cofacabanya Indonesia

jpnn.com - LEBARAN adalah panen bagi warga Pangandaran. Mereka menyiapkan warung untuk berjualan, bukan kue untuk dibawa mudik. Itulah fenomena di kawasan wisata pantai yang dianggap Menteri BUMN Dahlan Iskan, sebagai Cofacabananya Indonesia tersebut.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 143 Hijriah yang tinggal beberapa hari lagi dimanfaatkan para pedagang, pengusaha hotel dan intansi pemerintah kepariwisataan menyiapkan penyambutan wisatawan.

"Sekarang pasti semua lagi persiapan buat Lebaran dari pedagang. Hotel dan pelaku jasa wisata soalnya kalau Lebaran biasanya banyak tamu," ujar Asep Sukmaya (32), pedagang di Pantai Pangandaran, (4/8).

Biasanya, para pedagang mempersiapkan warung dan barang dagangannya seminggu sebelum Lebaran. "Rata-rata seminggu sebelum lebaran sudah mulai beres-beres warung sama barang dagangan," sambungnya.

Abdul Rajak (52), pedagang di Pantai Pangandaran lainnya mengatakan di tempat lain untuk menghadapi lebaran biasanya menyiapkan kue dan makanan berbeda dengan di Pangandaran. "Kalau di Pangandaran mah sebelum Lebaran teh nyiapin dagangan dan beres-beres sesuai dengan usahanya kalau di tempat lain mah kan pasti nyiapin kue, makanan sama pakaian," ungkapnya.

Masyarakat Pangandaran, kata dia, memanfaatkan Lebaran untuk berusaha, karena banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Pangandaran. "Lebaran mah panennya orang Pangandaran buat nyari uang pasti banyak tamu yang datang ke sini (Pantai Pangandartan, red) " sambungnya.

Sedangkan Nuryanto pelaku dan penjual jasa wisata mengatakan, tidak hanya pedagang yang sedang melakukan perbaikan lapak dan warung tetapi pelaku wisata pun mempersiapkan kedatangan wisatawan yang datang.  

"Tidak hanya pedagang, hampir semua dari hotel, ojek perahu, pemandu bahkan intansi pemerintah yang berhubungan dengan pariwisata sedang persiapan menyambut wisatawan di hari Lebaran," ungkapnya. (asp).


LEBARAN adalah panen bagi warga Pangandaran. Mereka menyiapkan warung untuk berjualan, bukan kue untuk dibawa mudik. Itulah fenomena di kawasan wisata


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News