Fenomena Puan Maharani, Tidak Gila Media, Tetapi Punya Pengalaman Memadai
Yang perlu diberi catatan, kata Andri, Puan memang relatif tidak eksplosif di media, baik itu media mainstream maupun media sosial.
Padahal, sebagai politisi, Puan seharusnya ”gila media”, termasuk media sosial.
”Saya tidak tahu apakah memang Mbak Puan tipe orang yang bekerja tanpa ingin banyak gimmick di media atau bagaimana, tetapi semestinya komunikasi publik itu diperlukan karena bagaimana pun ini medan politik di mana politisi butuh popularitas,” kata Andri.
Kurang eksplosif di media itulah yang membuat publik luas belum mengenal kinerja Puan terlalu jauh.
”Saya kira banyak hasil kinerjanya yang tak diketahui publik, padahal itu cukup signifikan, misalnya ketika menjadi Menko PMK bagaimana dia meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), lalu mengawal penyaluran KIP, PKH, dan KIS,” ujarnya.
Demikian pula sebagai ketua DPR, kata Andri, Puan turut mengawal pemulihan ekonomi dan percepatan vaksinasi.
”Lewat DPR pula, bisa terlihat kebijakan negara dihadirkan seperti subsidi KUR, relaksasi kredit untuk UMKM, hingga berbagai skema bantuan untuk masyarakat selama pandemi,” ujarnya.
”Ke depan diperlukan strategi komunikasi politik yang lebih komprehensif agar pengenalan Puan ke masyarakat makin tinggi,” lanjutnya.
Menurut Andri, Puan Maharani memang relatif tidak eksplosif di media, baik itu media mainstream maupun media sosial.
- PDIP Merespons Dugaan Pengerahan Kades untuk Memenangkan Paslon di Pilgub Jateng
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- Pimpin Konsolidasi PDIP di Jateng, Megawati Minta Kader Bergotong Royong Memenangkan Andika-Hendi
- KTKI Korban PHK Massal Mengadu ke Ombusdman, Minta Audiensi pada Puan Maharani & Komisi 9
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini