Fera Arsiantie, Perempuan di Balik Pembelian 17 Tank Amfibi Rusia
Deg-degan Tiga Minggu Menunggu Kapal Datang
Sabtu, 18 Desember 2010 – 10:11 WIB
Rasa bangga dan terharu menjadi satu saat pembelian ranpur tersebut terealisasi. Pembelian tank seharga Rp 400 miliar itu akhirnya unload di Tanjung Perak pada 26 November lalu setelah tiga minggu melintasi lautan. Saat menunggu kedatangan tank-tank tersebut, Fera mengaku deg-degan dan stres. Dia sampai mau menunggu kedatangan kapal pengangkut tank itu hingga pukul 03.00. "Saya ingin lihat sendiri kedatangan tank-tank itu karena saya yang mengurus semua mulai awal," katanya.
Saat tank tersebut diuji coba dan diserahkan secara langsung di Situbondo, hati lulusan FIA Universitas Brawijaya itu semakin berbunga. Dia tidak menyangka usaha kerasnya bersama tim selama ini mampu merealisasikan impian Korps Marinir untuk mendatangkan saudara muda tank BTR yang dimiliki 15 tahun lalu. "Ada kebanggaan dalam diri saya atas pembelian tank-tank ini," ungkapnya.
Fera lantas menerawang. Dia tidak menyangka jalan hidupnya bakal seperti ini. Sebab, dia sebenarnya mengawali karir sebagai sales manager JW Marriott Surabaya, kemudian menjadi sales manager Hotel Mandarin Oriental di Jakarta. Begitu juga saat dirinya mendapat gelar master of communication di Universitas dr Mustopo Jakarta. "Dulu, bayangan saya masuk militer serem. Tapi, ternyata tidak juga," tuturnya.
Tahun 2002 benar-benar menjadi awal yang baru bagi putri pasangan Ir Satwam Satyaganesja dan Sri Heruwati tersebut. Itulah tahun pertama dia masuk ke perusahaan yang menggeluti defense equipment supplier. Tapi, belum di PT Citra Perdana. Dia menyatakan sempat bingung dengan pekerjaannya yang keluar masuk Mabes TNI dan Polri. Sebagai perempuan tangguh, dia mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya selama sebulan.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus menambah persenjataan. Sebanyak 17 tank amfibi BMP-3F didatangkan dari Rusia dan diserahkan secara resmi pada
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408