Ferdinand Hutahean Gantikan Effendy Simbolon Jadi Caleg PDIP? Begini Kata Hasto
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyampaikan penentuan daerah pemilihan (dapil) bagi kandidat calon anggota legislatif di 2024 didasari aspek pemenangan.
Dia menjelaskan PDIP memandang penempatan caleg di dapil merupakan satu-kesatuan demi kemenangan partai.
Hal itu disampaikan Hasto menjawab pernyataan Ferdinand Hutahean yang menggantikan posisi Effendy Simbolon sebagai caleg di Dapil DKI Jakarta.
"Proses penetapan anggota legislatif itu dilakukan satu kesatuan. Jadi, bukan si A mengganti si B, karena kami lihat dapil dari aspek demografinya," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8).
Dia menjelaskan bagi PDIP perlu melihat kontestan dari partai lain sebelum menentukan kadernya yang akan ikut bertarung pada daerah pemilihan yang sama.
"Misalnya di suatu dapil ada ketua umum yang dicalonkan dari partai A, berarti PDI Perjuangan harus melihat secara dinamis kira-kira yang akan berkontestasi dengan tokoh tersebut siapa dari internal Partai," lanjutnya.
Menurut Hasto, PDIP memiliki kewajiban untuk mempertahankan atau menambah kemenangan di suatu dapil.
"Dapil ini merupakan satu kesatuan konsepsi pemenangan, satu kesatuan konsepsi pencalegan, yang melihat aspek aspek demografisnya, aspek historisnya, bagaiman calon calon dari partai yang lain, dan kemudian kami memutuskan," jelas Hasto.
Sekjen PDIP menyebutkan daftar seluruh calon anggota legislatif yang sudah tersusun saat ini belum final lantaran partainya masih melakukan uji publik.
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri