Ferdinand Minta TNI Bongkar Fakta-Fakta di Balik Peristiwa 1965

Ferdinand berpendapat ada hal lain yang menjadi latar belakang peristiwa G30S/PKI itu, bukan atas dasar ideologi semata.
"Penculikan terhadap para pahlawan revolusi menurut saya bukan tentang ideologi, tetapi tentang sebuah pertentangan di internal. ini dugaan saya bukan fakta, bukan informasi, tetapi dugaan saya," tuturnya.
Tak hanya itu, Ferdinand juga menyoroti banyak buku-buku yang berisi tentang peristiwa kelam Republik Indonesia yang ditarik dari peredaran juga membuat minimnya fakta yang sesungguhnya terjadi.
Oleh karena itu, dia berharap agar TNI bisa membongkar fakta-fakta sejarah dan membentuk suatu diskusi agar semuanya menjadi jelas.
"Namun, apakah kita semua, bangsa ini siap ke depan apabila kebenaran tentang 1965 ini terkuak secara benar dan secara jujur," pungkas Ferdinand.
Meski begitu, dia tetap menegaskan masyarakat Indonesia harus melawan ideologi komunis untuk berkembang.
"Ideologi komunis ini tetap harus kita lawan," tegas Ferdinand.
Ferdinand Hutahaean juga berharap pada hari ulang tahun ke-76 ini, TNI akan makin kuat dan satu langkah ke depannya.
Pada hari ulang tahun TNI, Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean menyarankan TNI untuk membongkar fakta-fakta dibalik peristiwa yang melibatkan PKI pada tahun 1965
- MPSI Minta Masyarakat Tak Ragu Komitmen Prabowo Lakukan Reformasi Pemerintahan
- Prabowo Berkata Begini soal Demo Penolakan Revisi UU TNI
- Keluarga Korban Ungkap Proses Uji DNA dalam Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita di Banjarbaru
- Seusai Bunuh Jurnalis Juwita, Oknum TNI AL Mendatangi Keluarga Korban
- Kasus Pembunuhan Wartawati Banjarbaru, Komnas HAM Soroti Pentingnya Forensik Digital dan Medis
- Tes DNA Sperma Bantu Ungkap Motif Pembunuhan Jurnalis Juwita