Ferdinand Serang Anies Baswedan Karena Hal Memalukan Ini, Pedas
![Ferdinand Serang Anies Baswedan Karena Hal Memalukan Ini, Pedas](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/07/27/IMG_20210727_115926.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean menanggapi soal ratusan warga DKI Jakarta yang masih membuang tinja ke Kali Cipinang, wilayah Kecamatan Ciracas.
Menurut Ferdinand, hal tersebut sungguh memalukan wajah Jakarta yang notabene ibu kota negara.
"Berita ini, kan, cukup mengagetkan sekaligus membuat kita merasa malu dengan Jakarta," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Kamis (25/11).
"Jakarta ini, kan, kota metropolitan, ibu kota negara. Seharusnya tidak ada lagi masyarakatnya yang masih hidup dengan pola hidup seperti itu, buang tinja di kali," sambung Ferdinand.
Eks politikus partai Demokrat itu menambahkan seharusnya seluruh rumah di Jakarta memiliki septic tank.
Namun, untuk warga yang tidak mampu, lanjut Ferdinand, seharusnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa menyediakan fasilitas septic tank tersebut.
Menurut Ferdinand, banyak warga yang belum punya septic tank buntut dari Pemprov DKI yang tidak bisa mengalokasikan anggaran dengan baik.
"Seharusnya memprioritaskan anggaran ini kepada sektor-sektor yang memang menjadi kebutuhan masyarakat. Banyak anggaran yang saya lihat ditempatkan di sektor-sektor kebutuhan politik gubernur dan kebutuhan politik wakil gubernur," ujar Ferdinand. (cr1/jpnn)
Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean menanggapi soal ratusan warga DKI Jakarta yang masih membuang tinja ke Kali Cipinang, wilayah Kecamatan Ciracas, simak selengkapnya.
Redaktur : Adil
Reporter : Dean Pahrevi
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Fraksi Demokrat Minta Pemprov DKI Turun Tangan Soal Kebakaran Glodok
- Pemprov DKI Jakarta Terbitkan Pergub ASN Boleh Poligami
- Sampit Bantul
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Tarif Air Bersih PAM Jaya Bakal Naik pada 2025