Ferdinand Sinaga Pertanyakan Hadiah Top Scorer
Sabtu, 28 Juli 2012 – 04:39 WIB
Widjadjanto mengungkapkan, diluar konsorsium, LPIS sudah mengeluarkan uang untuk revenue sharing. "Tapi harus diakui uang yang dari kami dapat sponsor tidak cukup. Jauh dari yang dikeluarkan LPIS yang sekitar Rp 26 Miliar," jelasya.
Menurutnya, kepada Semen Padang pihaknya sudah memberikan revenue sharing senilai Rp 1 miliar dan masih ada kekurangan Rp 1 miliar lagi.
Untuk uang hadiah, lanjut Widja LPIS juga masih mencari pendanaannya. Baik yang untuk hadiah Liga maupun Piala Indonesia. Sedangkan untuk uang hadiah non klub atau personal seperti top scorer, LPIS masih mengusahakan dari pihak sponsor. "Itu karena memang menjadi tanggungan sponsor. Kami usahakan untuk bisa cair secepatnya," paparnya. (ali/aam)
JAKARTA - Tak hanya masih berhutang kepada klub juara Indonesia Super League (IPL) musim 2011/2012, Semen Padang, senilai Rp 4,3 miliar, PT
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Proliga 2025: Thuy Cedera, Gresik Petrokimia Kalah dari Jakarta Livin
- Asyik, Laga Pelita Jaya vs Dewa United Disiarkan Gratis di Youtube
- Nova Arianto Cukup Puas Komposisi Skuad Timnas U-17 Indonesia, tetapi Punya Catatan
- Prawira Bandung Siap Bikin Kejutan di IBL 2025
- Menuju Piala Asia 2025, Timnas U-17 Indonesia Gelar TC Perdana di Stadion Sidolig Bandung
- IBL 2025: Skuad Mentereng, Dewa United Percaya Diri Meruntuhkan Dominasi PJ dan SM