Ferdinand Singgung Jumlah Massa BEM SI di Gedung KPK

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean menyatakan unjuk rasa yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) saat berunjuk rasa di depan gedung KPK tidak mewakili seluruh mahasiswa yang ada di Indonesia.
Hal ini dikarenakan melihat jumlah massa yang hadir untuk menuntut KPK membatalkan pemecatan Novel Baswedan Cs.
"Karena yang hadir itu sangat sedikit, terbatas dan hanya beberapa saja. Saya pikir tidak bisa disebut mewakili mahasiswa seluruh Indonesia," kata Ferdinand Hutahaean kepada jpnn.com, Senin (27/9).
Menurut mantan politikus Partai Demokrat itu, unjuk rasa tersebut hanya dilakukan oleh segelintir orang yang mengatasnamakan BEM SI.
"Hanya permainan sekelompok kecil yang mengatasnamakan BEM SI," lanjutnya.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa dari BEM SI menggelar unjuk rasa di depan gedung KPK, Senin (27/9).
Unjuk rasa dilakukan setelah ultimatum BEM SI dan GASAK yang meminta Presiden Jokowi membatalkan pemecatan Novel Baswedan Cs. (mcr8/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean menyindir jumlah massa aksi BEM SI di gedung KPK.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Jaksa KPK Ungkap Selain Mbak Ita, Iswar Aminuddin Dapat Jatah
- KPK Periksa eks Dirut Telkomsigma Judi Achmadi terkait Kasus Korupsi Rp280 M
- Fee Proyek 10 Persen Terungkap di Sidang Mbak Ita, Apa Peran Iswar Aminuddin?
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN