Ferdinand Unggah Foto Jokowi Menunduk di Depan SBY, Pemimpin Akan Berganti
Ferdinand ingin menggugah kesadaran banyak pihak bahwa pemimpin akan datang dan pergi, pemimpin akan berganti.
Maka, katanya, tidak baik bila ada sekelompok orang yang karena kebencian kepada seorang pemimpin jadi merusak bangsanya, merencanakan chaos dan penjarahan hanya untuk melampiaskan kebencian kepada pemimpin yang sedang memimpin.
"Saya ingin mengajak semua pihak agar lebih mencintai negara daripada mencintai pemimpin pada masanya karena mereka akan berlalu sedangkan bangsa tak akan berlalu," ujar Ferdinand.
Direktur eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) mengaku hanya ingin mengajak semua elemen masyarakat untuk lebih mementingkan bangsa daripada sekadar ikut-ikutan mendukung seorang pemimpin atau memusuhi seorang pemimpin.
Yang kedua, Ferdinand ingin publik merenungi bahwa takdir akan bergulir, tidak ada pesta yang tak usai.
Semua ada masanya dan setiap masa ada pemimpinnya.
"Saya ingin mengajak agar semua pihak bahu-membahu membangun bangsa ini, bukan bahu-membahu menyerang pemerintah atau menyerang, dan memusuhi negara karena pemerintah adalah representasi pengelolaan negara. Dua itu pesan yang ingin saya kirimkan ke publik," pungkasnya.(fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Ferdinand Hutahaean mengunggah foto pertemuan Jokowi dan Presiden SBY pada 12 Desember 2012.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada