Ferdy Sambo Dinonaktifkan, Bagaimana Kelanjutan Kasus Penembakan? Begini Jawaban Kapolri
Jenderal polisi bintang empat itu memastikan pihaknya berkomitmen menuntaskan seluruh peristiwa penembakan itu dengan bertanggung jawab secara ilmiah.
Eks Kabareskrim Polri itu juga mengatakan penyelidikan tim khusus dan Polres Metro Jaksel akan digabungkan.
"Tentunya tim yang ada ini nanti akan menggabungkan antara polres, polda, dan Bareskrim menjadi satu rangkaian peristiwa," kata Sigit.
Hasilnya, lanjut dia, akan diungkap ke publik dengan transparan.
"Kemudian bisa dijelaskan secara transparan dan bisa dipertanggungjawabkan," ujar Sigit.
Brigadir J tewas seusai terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jaksel pada Jumat (8/7).
Menurut penjelasan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ramadhan, peristiwa baku tembak itu terjadi setelah Brigadir J keluar dari kamar istri Kadiv Propam Polri, Putri Candrawathi.
Ramadhan mengatakan Brigadir J awalnya masuk ke kamar pribadi Ferdy Sambo saat Putri sedang beristirahat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J terus berlanjut setelah dia menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo.
- Kapolri: Agus Andrianto Terlihat Seram, Padahal Hatinya Baik
- Kapolri & Menteri ATR Sepakat Kerja Sama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi
- Jenderal Sigit Raih Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis Dari Kerajaan Malaysia
- Kapolri Beri Materi Pemberantasan Korupsi di Retreat Kabinet Merah Putih
- Jenderal Sigit Sampaikan Hal Ini saat Temui Negosiator Pembebasan Pilot Susi Air
- Kapolri Turunkan Propam, Irwasum, dan Bareskrim untuk Asistensi Kasus Vina Cirebon