Ferdy Sambo Gunakan Glock-17 Tembak Mati Brigadir J
jpnn.com, JAKARTA - Bharada Richard Eliezer menyebut Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan hitam saat menembak almarhum Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Hal itu disampaikan Bharada Richard Eliezer saat menghadiri sidang konfrontasi dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Selasa (13/12).
"Jadi, pada saat itu Pak FS pakai sarung tangan hitam. Baru, habis ditembakkan, diletakkan," kata Richard di ruang sidang.
Bharada Richard mengatakan setelah melepaskan tembakan ke dinding agar terkesan telah terjadi baku tembak di rumah dinas itu, Ferdy Sambo kemudian berjalan ke luar.
"Berdiri Pak FS, lalu berjalan ke arah kami terus teriak, 'Kalian tidak bisa jaga ibu’," kata Richard menirukan pesan Ferdy Sambo. Sambo menyampaikan pesan itu dengan nada tinggi.
Ferdy Sambo juga memerintahkan Bripka Ricky Rizal untuk mengecek ponsel Brigadir J yang telah tergeletak tak bernyawa.
" Pak FS bilang, 'Kau cek itu handphone-nya'. Baru langsung jalan ke luar’," ucap Richard.
Richard memastikan Ferdy Sambo menggunakan senjata api jenis Glock-17 saat menembak korban Brigadir J.
Ferdy Sambo juga memerintahkan Bripka Ricky Rizal untuk mengecek ponsel Brigadir J yang telah tergeletak tak bernyawa.
- Sempat Dicopot Gegara Kasus Sambo, Kombes Budhi Kini Dapat Promosi Bintang
- Dugaan Gratifikasi oleh Mantan Pejabat Diungkap di Persidangan
- Susno Duadji Pastikan Tak Memihak Saat jadi Saksi Ahli di Sidang Sumpah Palsu
- Jaksa Tolak Dengarkan Kesaksian Suami & Adik Terdakwa di Sidang Kasus Sumpah Palsu
- Ahli Hukum Pidana Bicara Soal Mens Rea di Sidang Dugaan Sumpah Palsu
- Sempat Bawa Uang 25 Juta, Penabrak Maut Marisa Bersimpuh Minta Maaf di Meja Hijau