Ferdy Sambo Langgar HAM dalam Kasus Brigadir J, Beka Ulung Beberkan Ini

Dengan jabatan jenderal bintang dua yang dimilikinya, Ferdy Sambo juga melakukan obstruction of justice atau tindakan menghambat penyelidikan kasus itu.
Tindakan yang dimaksud adalah melenyapkan atau menghilangkan barang bukti sesaat sebelum proses hukum. Dia juga sengaja mengaburkan fakta peristiwa.
Hal ini berimplikasi terhadap pemenuhan akses keadilan dan persamaan di atas hukum yg dijamin dalam hukum nasional dan inernasional.
“Akibat peristiwa ini kami mendapat keterangan bahwa anak-anak FS dan PC mendapat perundungan ancaman cyber bullying yang kemudian menyerang akun sosmed yang bersangkutan,” tambahnya.
Adapun, Komnas HAM telah menyerahkan laporan hasil pemantauan dan penyelidikan peristiwa penembakan Brigadir J kepada timsus Mabes Polri pada Kamis kemarin.
Laporan ini diterima oleh ketua tim khusus Mabes Polri Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto. (mcr4/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Komnas HAM menemukan sejumlah pelanggaran HAM yang dilakukan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Iwakum Desak Kapolri Evaluasi Aparat Pascainsiden Penggeledahan Wartawan Peliput Demo
- Dirut ASABRI: Kesehatan & Keselamatan Para Pejuang Negeri Adalah Prioritas Utama Kami
- Jangan Percaya Oknum yang Janjikan Jalan Pintas Jadi Polisi, Sahroni: 100% Penipuan
- Solidaritas Masyarakat dan Keluarga Polri Mengalir untuk Korban Penembakan yang Dilakukan Oknum TNI
- Teror ke Tempo Dianggap Melanggar HAM, Polisi Diminta Usut Secara Transparan
- Korlantas Polri Terapkan Contraflow di Tol Cipali untuk Atasi Kepadatan Arus Mudik