Ferdy Sambo Mengaku Panik, tetapi Masih Bisa Bikin Skenario Baku Tembak & Hapus Jejak

"Saya jadi panik. Saya tidak tahu bagaimana menyelesaikan penembakan ini," ucap Ferdy Sambo.
Selanjutnya, alumnus Akpol 1994 itu berupaya menyusun skenario untuk menghindarkannya dari jerat hukum.
Berbekal pengalaman puluhan tahun sebagai polisi, Ferdy Sambo menskenarioakan penembakan itu menjadi insiden baku tembak.
"Kemudian, saya berpikir dengan pengalaman saya, yang paling mungkin ialah peristiwa ini, penembakan, ini adalah tembak-menembak," ujar Ferdy Sambo.
Mantan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri itu mengaku melihat senjata di pinggang Yosua. Selanjutnya, Ferdy Sambo menembak ke arah dinding.?
“Saya melihat ada senjata Yosua di pinggang. Saya ambil dan mengarahkan tembakan ke dinding," ujar Ferdy Sambo.
?
Skenario Ferdy Sambo selanjutnya ialah menghapus jejak di senjata Yosua. Mantan Wakil Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya itu meletakkan senjata api yang baru saja dipakai untuk menembak dinding itu ke genggaman Yosua.
“Saya mengambil tangan Yosua, menggenggam senjata milik Yosua, kemudian menembakkan ke lemari sebelah atas," tutur Ferdy Sambo.
Saat itu Yosua sudah dalam kondisi tak bernyawa. Ferdy Sambo pun meletakkan senjata di samping tubuh Yosua.
Ferdy Sambo mengaku meletakkan senjata api ke tangan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, lalu menembakkanya ke dinding.
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Pembunuhan Juwita oleh Oknum TNI AL Diduga Terencana, Ada Bukti
- Keluarga Jurnalis yang Dibunuh Oknum TNI AL Punya Bukti Soal Kekerasan Seksual
- Ternyata Brigadir Ade Kurniawan Sudah Lama Rencanakan Pembunuhan Terhadap Bayi 2 Bulan
- Pembunuh Sadis di Dumai Ditangkap Beberapa Jam setelah Kejadian, Ini Motifnya
- Buronan Kasus Pembunuhan Tertangkap setelah Bikin Keributan