Kasus Pembunuhan Brigadir J
Ferdy Sambo Minta Maaf & Menyesal, Sebut Putri Candrawathi Hanya Korban

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo minta maaf dan menyesali perbuatannya di kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Brigadir J tewas ditembak Bharada Richard Eliezer alias Bharada E atas perintah Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7).
Putri Candrawathi salah seorang tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir J dihadirkan oleh Jampidum di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu. ANTARA/Muhammad Zulfikar Harahap
"Saya sangat menyesal, saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak pihak yang sudah terdampak atas perbuatan saya, termasuk bapak dan ibu dari Yosua," kata Sambo di Kejagung, Jakarta Selatan pada Rabu (5/10).
Ferdy Sambo pun mengaku siap menjalani proses hukum atas perbuatannya itu.
"Saya siap menjalani proses hukum," ujar Sambo.
Selain itu, Ferdy Sambo mengeklaim istrinya, Putri Candrawathi tak bersalah dalam kasus kematian Brigadir J.
Dia menyebut istrinya hanyalah korban dalam insiden berdarah di rumah dinasnya itu.
Ferdy Sambo minta maaf dan menyesali perbuatannya terkait pembunuhan Brigadir J. Dia bilang Putri Candrawathi hanya korban. Begini kalimatnya.
- Pembunuhan Juwita oleh Oknum TNI AL Diduga Terencana, Ada Bukti
- Keluarga Jurnalis yang Dibunuh Oknum TNI AL Punya Bukti Soal Kekerasan Seksual
- Ternyata Brigadir Ade Kurniawan Sudah Lama Rencanakan Pembunuhan Terhadap Bayi 2 Bulan
- Pembunuh Sadis di Dumai Ditangkap Beberapa Jam setelah Kejadian, Ini Motifnya
- Buronan Kasus Pembunuhan Tertangkap setelah Bikin Keributan
- Sidang Putusan Perkara Pembunuhan Ricuh, Ini Masalahnya