Ferdy Sambo: Semua Kebahagiaan Sirna, Berganti Suram, Sepi, dan Gelap
Namun, lanjut Sambo, ketika itu Putri Candrawathi mengiba agar aib yang menimpa keluarga mereka tidak perlu disampaikan kepada orang lain.
"Istri saya begitu malu, dia tidak akan sanggup menatap wajah orang lain yang tahu bahwa dia telah dinodai," kata Sambo.
Putri Candrawathi, kata Sambo, kala itu meminta agar persoalan tersebut diselesaikan dengan baik-baik.
Karena itu, Putri Candrawathi mengaku telah menyampaikan langsung kepada almarhum Yosua agar resign dari pekerjaannya sebagai ajudan.
"Permintaan yang kemudian saya ikuti, lantas saya memintanya masuk ke dalam kamar, sementara saya berdiam diri di ruang keluarga dengan hati dan pikiran yang kacau berantakan," kata Sambo.
Dalam suasana kalut tersebut, Ferdy Sambo memanggil Ricky Rizal sebagai ajudan paling senior yang bertugas menjaga keluarga untuk menemuinya di lantai tiga rumah Saguling, Jakarta Selatan.
"Saya menanyakan apakah yang bersangkutan tahu bahwa istri saya Putri Candrawathi telah dilecehkan oleh Yosua, dan dijawab yang bersangkutan “tidak tahu”, lantas saya menyampaikan bahwa akan melakukan konfirmasi kepada Yosua," kata Sambo.
Di saat itu pula, Ferdy Sambo meminta kesediaan Bripka Ricky Rizal melindunginya atau mem-back up bila Brigadir J melawan.
Dalam pleidoi, Ferdy Sambo mengaku telah kehilangan kebahagiaan hidup. Semua berawal dari Putri Candarawthi yang menangis tersedu-sedu.
- Helena Lim Ceritakan Jadi Yatim Hingga Jualan Nasi & Keripik saat Bacakan Pleidoi
- Sempat Dicopot Gegara Kasus Sambo, Kombes Budhi Kini Dapat Promosi Bintang
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Sidang Replik Kasus Sumpah Palsu, Jaksa Minta Hakim Tolak Seluruh Pleidoi Terdakwa