Ferdy Sambo Ungkap Sesuatu di Depan Orang Tua Brigadir J, Terkait Putri Candrawathi

jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofrianyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Ferdy Sambo mengaku menyesal tak bisa mengontrol emosi sehingga membuat Brigadir J tewas di rumahnya, di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Ferdy mengungkap hal tersebut di depan orang tua Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak, di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (1/11).
"Saya sangat menyesal, saat itu saya tidak mampu mengontrol emosi. Tidak jernih," kata Ferdy.
Terdakwa Ferdy Sambo (kiri) saat memberikan keterangan di ruang sidang utama PN Jaksel, Selasa (1/11). Foto: TV PN Jaksel/Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com
Dia mengungkap insiden yang menewaskan Brigadir J itu merupakan akibat kemarahannya.
Kepada orang tua Brigadir J, Ferdy Sambo menyatakan kemarahannya itu dipicu dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.
"Saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi adalah akibat dari kemarahan saya, atas (karena) perbuatan anak bapak kepada istri saya," kata Ferdy.
Mantan Kadiv Propam Polri itu mengaku siap dihukum.
Ferdy Sambo mengungkap sesuatu di depan orang tua Brigadir J, di ruang sidang PN Jaksel. Silakan Anda nilai sendiri.
- Pembunuh Sadis di Dumai Ditangkap Beberapa Jam setelah Kejadian, Ini Motifnya
- PN Jaksel Terima 2 Permohonan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Buronan Kasus Pembunuhan Tertangkap setelah Bikin Keributan
- Sidang Putusan Perkara Pembunuhan Ricuh, Ini Masalahnya
- KPK tak Hadir, PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Praperadilan Wali Kota Semarang Mbak Ita