Ferdy: Tak Perlu Mengemis ke Tesla, Indonesia Toh Raja Nikel Dunia

Menurut Ferdy, dua tahun merupakan waktu cukup lama.
ANTM membutuhkan kerja cepat dan produsen mobil listrik dunia bergerak kencang.
"Boleh jadi, tarik-menarik kepentingan dalam kementerian sangat tinggi antara memberikan blok nikel itu ke BUMN atau perusahaan swasta. Pemerintah semestinya memberi prioritas kepada ANTM sebagai perusahaan negara," katanya.
Ferdy juga menilai Presiden Jokowi semestinya menegur langsung Menteri ESDM dan Dirjen Minerba yang sangat lambat menyelesaikan proses tender wilayah kerja tambang nikel yang sudah diserahkan perusahaan asing kepada negara.
Selain itu, presiden juga dinilai perlu menertibkan para mafia tambang yang bermain di setiap tender-tender wilayah kerja tambang yang ingin memonopoli konsensi tambang nikel.
Ferdy menyarankan, bila perlu beberapa konsensi nikel yang sedang dalam proses tender di kementerian ESDM diberikan secara gratis kepada ANTM.
"Dengan demikian ANTM dan BUMN tambang bisa diandalkan menopang proyek strategis mobil listrik ini," pungkas Ferdy.(gir/jpnn)
Ferdy menyebut Indonesia tak perlu mengemis ke produsen mobil listrik dunia seperti Tesla, Indonesia toh raja nikel dunia.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Saham Tesla Anjlok, Penjualan Mobil Listrik Juga Melambat
- MRI 1,5 Tesla, Teknologi Pencitraan Medis yang Mampu Deteksi Masalah Kesehatan Kompleks
- Tesla dan BMW Dukung Produsen EV China Gugat Tarif UE yang Memberatkan
- Siap-Siap, Nissan Akan Meluncurkan 16 Unit Mobil Listrik Baru
- Tesla Memperkenalkan Prototipe Robotaxi Cybercab, Diklaim Hemat Biaya