Feri Tenggelam di PNG, Lebih dari 100 Hilang
Jumat, 03 Februari 2012 – 04:04 WIB
Perusahaan pemilik kapal, Rabaul Shipping, menyatakan bahwa sejauh ini pihaknya masih belum tahu penyebab tenggelamnya Rabaul Queen. Mereka hanya mengatakan bahwa feri tersebut tenggelam dalam waktu cepat tanpa mengirimkan pesan SOS atau bermasalah. "Tak ada sinyal apa-apa dari Rabaul Queen," kata jubir perusahaan dalam pesan yang dikirimkan ke Reuters via e-mail.
AMSA melaporkan bahwa 238 orang berhasil diangkat atau dientas dari laut dan rakit pelampung hingga pukul 17.30 waktu setempat (pukul 15.30 WIB) atau sekitar 12 jam setelah MV Rabaul Queen dilaporkan tenggelam.
"Ini jelas sebuah tragedi besar. Terdapat lebih dari 350 orang di atas kapal yang tenggelam," komentar Perdana Menteri (PM) Australia Julia Gillard kepada para wartawan di Melbourne. "Sepertinya banyak korban jiwa yang jatuh (dalam musibah tersebut)," lanjutnya.
Delapan kapal dagang yang berlayar di dekat lokasi MV Rabaul Queen telah diminta untuk membantu evakuasi para korban. AMSA menuturkan bahwa helikopter dan pesawat Australia juga dikerahkan ke lokasi setelah insiden tersebut. "Kami telah berhasil mengangkat banyak rakit pelampung dari laut," kata Jubir AMSA Carly Lusk.
PORT MORESBY - Kecelakaan kapal laut terjadi di perairan Papua Nugini (PNG) kemarin (2/2). Lebih dari 200 orang berhasil dievakuasi dengan selamat
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan