Ferrari Ferrari
jpnn.com - HOTMAN Paris Hutapea memang lihai menggiring jawaban dengan pertanyaan jebakan untuk menemukan kata kunci. Itulah seni dan kepintaran seorang pengacara. Tetapi Menpora Andi Mallarangeng yang berpengalaman menjadi juru bicara Presiden SBY itu juga tidak kalah cerdik. Karena itu tanya-jawab di persidangan kasus dugaan korupsi Wisma Atlet Sea Games Palembang, dengan terdakwa Nazaruddin kemarin mirip sirkuit F-1.
Saling menyalip, saling menelikung, saling berbelok. Menarik, mengamati komunikasi persidangan yang sarat dengan bahasa-bahasa hukum. Andi terlihat sangat berhati-hati berbicara. Dia berusaha melarikan diri, dari pertanyaan bernuansa hukum ke bidang olahraga. Termasuk saat pertemuan dengan Angie, yang diperkenalkan dengan veteran olahraga, mantan atlet PON I di Solo yang masih hidup.
Dia tahu, sedang menjadi fokus perbincangan dan pengamatan publik. “Saudara Saksi (baca: Andi Mallarangeng, red), apakah tahu bahwa Choel Mallarangeng membeli Ferrari California warna merah di show room Pondok Indah? Adik saudara saat itu membawa uang cash Rp 6 M. Padahal, seharusnya mobil itu untuk saya? Tapi karena adik saudara membawa cash, maka saya kalah.
Saya baru mendapatkannya dua bulan kemudian. Apakah saudara pernah melihat mobil itu?” tanya Hotman Paris. Seluruh isi ruang sidang pun bengong sejenak. Seperti terhenti jantungnya, sedetik. Kaget, bercampur heran dan bingung.
:TERKAIT Apa maksudnya? Apa hubungannya? Ini sidang sedang menghadirkan Andi Mallarangeng, tidak ada kaitannya dengan Choel Mallarangeng? Apalagi soal Ferrari? Show room di Pondok Indah? Ini sidang kasus dugaan korupsi yang serius, dan menyita perhatian jutaan orang yang menonton live di TV? Lelucon macam apa lagi itu? Pertanyaan orang menjadi: Ini Hotman apa sedang ber-acting menyombongkan diri sebagai pengacara kaya raya, dan duit Rp 6 M itu tidak terlalu memberat isi kantongnya.
Atau dia sedang pamer, habis membeli Ferrari California? Atau ingin mengumumkan kepada dunia, bahwa dia adalah seorang yang berselera tinggi, sporty, modern, hobi ngebut, sebagaimana orang menggambarkan karakter mobil berlogo kuda jingkrak itu. Andi tidak terpancing. Pria berkumis itu menjawab normatif dan dingin-dingin serius.
“Saya tidak pernah mengurusi mobil-mobil apa yang dia punya,” ucap kakak Choel Mallarangeng yang lahir di Makassar Sulsel, 14 Maret 1963, ini. Seperti biasa, intonasi Andi pun sedikit meledak-ledak, mirip ketika dipojokkan dengan pertanyaan-pertanyaan kritis wartawan di Istana Negara waktu membentengi komunikasi politik SBY waktu itu.Bukan Hotman Paris kalau putus asa.Doktor Hukum Kepailitan ini pun mencari lubang paling dekat dengan pertanyaan pertama di atas. “Apakah Saudara Saksi pernah ke rumah Choel?” tanya lawyer berambut panjang itu.
Tentu, atas pertanyaan itu, muncul beragam spekulasi, mau digiring ke mana jawaban yang dikehendaki Si Hotman? Lagi pula, sebagai kakak, datang ke rumah adiknya, itu kan hal sangat lumrah? Apa korelasinya dengan sidang kasus dugaan korupsi itu? Andi yang juga Doctor of Philosophy di bidang ilmu politik dari Northern Illinois University (NIU) Dekalb, Illinois, AS itu pun juga menjawab ringan: "Ya saya pernah ke rumah adik saya.
HOTMAN Paris Hutapea memang lihai menggiring jawaban dengan pertanyaan jebakan untuk menemukan kata kunci. Itulah seni dan kepintaran seorang pengacara.
- Batal Didatangi Massa Buruh, Balai Kota DKI Lengang
- Jangan Menunggu Bulan Purnama Menyapa Gulita Malam
- Dua Kali Getarkan Gedung, Bilateral Meeting Jalan Terus
- Agar Abadi, Tetaplah Menjadi Bintang di Langit
- Boris Yeltsin Disimbolkan Bendera, Kruschev Seni Kubisme
- Eskalator Terdalam 80 Meter, Mengusap Mulut Patung Anjing