Ferry Klaim 80 Persen Honorer K2 Dukung Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Hononer K2 Kalimantan Barat Syarief Feriansyah mengklaim mayoritas rekan-rekannya mendukung pasangan capres – cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Pasalnya, seluruh honorer K2 maupun nonkategori tidak merasakan peningkatan status selama masa pemerintahan Joko Widodo.
Kebijakan pengangkatan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) hanya menyentuh segelintir honorer K2 karena adanya syarat yang dibuat ribet.
"Insyaallah 80 persen honorer K2 dukung Prabowo. Belum lagi dari teman-teman nonkategori. Mereka juga merasakan ketidakadilan selama rezim ini berkuasa," kata Ferry, sapaan akrab Syarief kepada JPNN, Rabu (10/4).
Dia menambahkan, walau dijanjikan seperti apapun, mereka tetap tidak percaya sama pasangan 01, Jokowi-Ma'ruf. Bagi mereka, arah kebijakan rezim ini sudah jelas, menjadikan honorer K2 dan nonkategori menjadi PPPK.
BACA JUGA: Tiga Poin Deklarasi Honorer K2 Dukung Jokowi
"Dirayu kayak apapun kami tidak percaya lagi. Sudah terlalu lama dibuai janji-janji palsu. Profesi lainnya malah diperhatikan," cetusnya.
Senada itu Ketua Umum PROPAS (Pro Prabowo-Sandi) K2 Indonesia Bhimma menegaskan, dukungan terhadap 02 makin banyak. Apalagi janji akan ada pertemuan dengan Jokowi hanya hoaks. Faktanya, sampai sekarang tidak terjadi.
"TKN minta massa honorernya 45 ribu orang. Mau ambil dari mana kalau banyak yang enggak setuju. Yang di GBK saja hanya 15 ribu orang kok yang mau. Apa mau datangkan massa bayaran?," sergahnya.
Mayoritas honorer K2 disebut mendukung pasangan Prabowo – Sandi karena sudah tidak percaya lagi pada Jokowi.
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- Belasan Ribu Honorer Gagal PPPK 2024 Tahap 1, Tak Bisa Daftar Lagi, Terus Piye?
- Tak Lulus Seleksi Administrasi, 218 Pelamar PPPK Pemkot Batam Mengajukan Sanggahan
- 2 Masalah Tak Terduga PPPK 2024, Salah Satunya soal Penyisipan