Ferry Mursyidan Baldan di Ujung Tanduk
"Kualitas Ferry berbeda jauh dengan sejawatnya dari Nasdem, Siti Nurbaya Bahar yang ditugaskan Presiden Jokowi menata Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan menjadi satu hingga akhirnya lahirlah Kementerian LHK. Struktur Kementerian LHK sudah nyaris baik, bahkan personilnya sudah tersusun rapi," paparnya.
Malah kata dia, Siti menjadi menteri yang terdepan dalam suatu kementerian dengan membuatkan posisi Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Dirjend Gakum). Instrumen seperti itu di kementerian lain baru hanya sebatas Kepala Biro Hukum di bawah Sekretariat Jenderal.
"Dia juga menempatkan orang yang 'pas dan kuat' dari sisi kinerja. Itu terbukti dari lahirnya model baru dimana Pemerintah mulai memperbanyak gugatan terhadap terduga pelaku kejahatan. Sekarang, semakin banyak gugatan Kementerian LHK terhadap pembakar hutan dan lahan," papar Junisab.
Semoga saja, kata Junisab, penilaian 'buruk' Presiden Jokowi terhadap kinerja Ferry dalam menata kelola pertanahan dan tata ruang di Indonesia bisa menjadi pelajaran berharga ke depan. "Agar tidak salah lagi dalam memilih Menteri ATR/BPN saat mereshuffle kabinetnya," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) Junisab Akbar mengatakan kegundahan Presiden Joko Widodo terhadap kinerja para menteri, terutama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI