Ferry Mursyidan Siap Serahkan Data Perizinan Lahan ke KPK
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan tidak hanya melaporkan harta kekayaan saat mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (14/11). Momen ini juga dimanfaatkannya untuk membahas soal pencegahan korupsi.
"Kebetulan diterima pimpinan KPK, saya ingin menjadikan bagaimana mencegah yang bisa dilakukan oleh kementerian kami yang memiliki tugas melayani masyarakat," kata Ferry.
Menurut Ferry, banyak permasalahan terkait dengan pertanahan. "Banyak masalah memang melibatkan stakeholder yang terlibat dalam pertanahan," ucapnya.
Saat ditanya apa yang akan dilakukan untuk mencegah korupsi terkait dengan benturan peraturan lahan, Ferry menjelaskan permasalahan itu bisa diatasi dengan koordinasi secara intens. Selain itu, harus ada satu kebijakan yang dikeluarkan.
"Ketika kita harus menggunakan data yang sama, berkaitan dengan tanah, hutan, tata ruang, saya kira kita menggunakan satu peta, one map policy jawabannya," tutur Ferry.
Mengenai kerjasama dengan KPK, pria berusia 53 tahun itu menambahkan pihaknya bisa memberikan data perizinan. Sehingga, KPK bisa menelusuri apakah ada pelanggaran dalam pemberian izin itu.
"Komitmen kita memberikan data yang sebenar-benarnya, data yang seasli-aslinya, dan data yang valid kepada KPK. Sehingga, KPK bisa menemukan di mana titik pelanggaran," tandas Ferry. (gil/jpnn)
JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan tidak hanya melaporkan harta kekayaan saat mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen
- Ahli Kesehatan Tegaskan Tak Ada Efek Samping dari Minum Air Galon Kuat Polikarbonat
- 2 Remaja Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari, Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban