Feses Bayi dan Kaitannya dengan Kesehatan

Feses Bayi dan Kaitannya dengan Kesehatan
Mengenal feses bayi. Foto:theAsianparent Indonesia

jpnn.com - Penting untuk dicatat bahwa banyak ilmuwan percaya bahwa peningkatan alergi makanan mungkin terkait dengan kesehatan usus.

Tanpa bakteri sehat (probiotik) dalam saluran pencernaan, manusia rentan terhadap disbiosis usus, suatu situasi di mana bakteri yang sehat, seperti Bifidobacteria, sedikit. Sementara bakteri yang tidak sehat, seperti yang terkait dengan eksim, alergi dan diabetes, berproliferasi.

Sebuah studi yang meneliti tingkat pH kotoran bayi baru-baru ini mengungkapkan bahwa kesehatan usus manusia mungkin berada dalam situasi yang lebih mengerikan yang pernah kita pikirkan.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal American Society of Microbiology mSphere meneliti pH feses bayi yang baru lahir antara tahun 1926 dan 2017.

Itu cukup lama. Selama 91 tahun terakhir, tingkat pH feses meningkat dari 5,0 hingga 6,5, peningkatan yang menurut para ilmuwan sangat signifikan.

Ketika bayi yang baru lahir mencerna susu, Bifidobacteria dalam saluran pencernaan mereka menghasilkan asam dalam proses, yang pada tahun 1926 menghasilkan keseimbangan pH rata-rata 5,0.

Angka itu sekarang jauh lebih basa, menunjukkan bahwa ada populasi Bifidobacteria yang lebih kecil secara signifikan di usus bayi.

Para ilmuwan menegaskan bahwa ini adalah masalah besar, karena Bifidobacteria adalah komponen dari sistem pencernaan yang sehat dan berfungsi dengan baik.

Banyak ilmuwan percaya bahwa peningkatan alergi makanan mungkin terkait dengan kesehatan usus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News