Festival Air Renggut 378 Nyawa

Festival Air Renggut 378 Nyawa
FESTIVAL - Salah seorang korban dalam insiden di Festival Air Kamboja saat coba diselamatkan. Foto: Reuters.
Kepala Polisi Kota Phnom Penh, Touch Naroth, melaporkan bahwa kericuhan terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Hingga kemarin, penyebab pasti insiden yang memicu massa berdesakan di jembatan penghubung Koh Pich dan dataran ibu kota Kamboja itu masih belum diketahui. Naroth menduga, ukuran jembatan yang terlalu kecil memberikan kontribusi besar pada jumlah korban.

Apalagi, jumlah jembatan yang menjadi satu-satunya akses ke lokasi konser itu hanya satu. Menurut Sonny, salah seorang pengusaha Singapura yang ditunjuk sebagai penyelenggara acara di Koh Pich, semula pihaknya menyediakan dua jembatan. "Tapi, Senin itu, pemerintah setempat minta supaya jembatan yang satu ditutup," sesalnya. Saat itu, lanjut dia, pemerintah Phnm Penh tidak memberikan alasan yang jelas.

"Ini pelajaran berharga bagi kita semua," ungkap Naroth dalam wawancara dengan stasiun televisi lokal. Pihaknya berjanji melakukan investigasi sebaik mungkin agar insiden yang sama tidak terulang lagi. Mengingat, festival air yang menandai berakhirnya musim hujan di Kamboja itu diperingati tiap tahun. Apalagi, adu cepat kapal tradisional dan konser musik selalu menjadi suguhan utama festival tahunan itu.

Sejauh ini, ada tiga versi penyebab kericuhan Senin malam itu. Versi pertama menyebutkan bahwa para pengunjung panik setelah sekitar sepuluh orang tiba-tiba pingsan di tengah kerumunan. Mereka yang berada di sekeliling sepuluh orang itu langsung menyingkir dan sebagian lagi berlarian. Pengunjung yang kebetulan berdiri di lokasi yang agak jauh pun ikut-ikutan panik dan berlari meninggalkan Koh Pich.

PHNOM PENH - Puncak perayaan Festival Air Kamboja, Bon Om Touk, berubah jadi malapetaka Senin lalu (22/11). Malam penutupan festival yang dihelat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News