Festival Bau Nyale Segera Digelar di Lombok
Menurut Lalu, hampir setiap tahun, event ini selalu heboh dan menjadi atraksi wisata yang melegenda. Menurut Lalu, Bau Nyale adalah event tahunan masyarakat Sasak di Kabupaten Lombok Tengah.
Banyak yang tidak ngeh dengan istilah Bau Nyale. Dalam bahasa Lombok, kata Bau artinya menangkap, sedangkan Nyale hewan sejenis cacing laut.
Hewan laut ini uniknya hanya keluar setahun sekali dan muncul di sepanjang pesisir selatan pulau Lombok tersebut.
Nyale muncul sekitar hari ke 19-20 bulan kesepuluh dan kesebelas awal tahun Penanggalan Sasak. Hal ini ditandai dengan munculnya bintang Rowot.
Di kalender penanggalan Sasak, bulan ke satu dimulai pada 25 Mei dan banyaknya hari dalam satu bulan adalah 30 hari.
Penentuan tanggal bau Nyale (Menangkap Cacing Nyale) ditentukan berdasarkan penanggalan Sasak tersebut sekaligus hasil dari kesepakatan para tokoh adat.
Pesta rakyat itu digelar untuk mengenang legenda Putri Mandalika, putri raja Lombok yang konon berparas cantik jelita. Karena kecantikannya itu, dia tersohor hingga negeri seberang.
Keanehan yang terjadi pada diri putri Mandalika, setiap pangeran yang datang melamar tak satupun dia tolak. Putri Mandalika tidak ingin menyakiti dan terjadi pertumpahan darah karena memperebutkan dirinya.
Anda belum pernah merasakan sensasi Festival Bau Nyale? Ketika cacing-cacing laut muncul di Mandalika, Lombok Tengah dan menjadi rebutan wagra untuk
- Dari Konser K-Pop hingga Kereta Cepat, Inovasi tiket.com Makin Ciamik
- Komisi VII DPR Minta Pemerintah Pastikan Libur Nataru Aman dan Nyaman
- Sambut Liburan Nataru, Parapat View Hotel Tawarkan Sensasi Keindahan Danau Toba
- Vietjet Gandeng Xanh SM Mewujudkan Transportasi Hijau dan Pariwisata
- Dorong Pariwisata Lintas Batas, STB Gelar Sarawak Gateway to Borneo di Jakarta dan Balikpapan
- Refleksi Akhir Tahun: Pariwisata Danau Toba Butuh Kemasan Inovatif, Kreatif dan Kerja Sama Semua Pihak