Festival Bekarang Lopak Sepang jadi Cara Ampuh Menjaga Kelestarian Sungai Batanghari
“Kegiatan seperti Festival Bekarang Lopak Sepang dalam rangkaian Kenduri Swarnabhumi harus dilakukan di berbagai daerah, agar wawasan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan terus berkembang,” tegas Evi Sahrul.
Festival Bekarang Lopak Sepang yang digelar di Kabupaten Muaro Jambi ini merupakan satu dari 12 festival budaya Kenduri Swarnabhumi 2024 yang diharapkan menjadi katalis bagi upaya pelestarian budaya dan lingkungan di sepanjang DAS Batanghari, membangkitkan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan nenek moyang untuk generasi mendatang.
Kenduri Swarnabhumi akan digelar di daerah aliran sungai (DAS) Batanghari, yakni di 10 kabupaten/kota se-Provinsi Jambi dan satu Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat dengan mengangkat narasi hubungan penting antara kebudayaan dengan pelestarian lingkungan, khususnya sungai, dan sebaliknya juga tentang pelestarian lingkungan untuk kebudayaan berkelanjutan.
Rangkaian pagelaran festival budaya yang akan diselenggarakan oleh masyarakat setempat ini, menjadi momentum memperkuat semangat kemandirian dalam mengangkat kearifan lokalnya.
Setiap festival yang digelar akan berkoordinasi dengan Direktur Festival dan Kurator Lokal serta didukung Kemendikbudristek melalui Direktorat Perfilman Musik dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Kearifan lokal dan kelestarian lingkungan Sungai Batanghari terus mendapatkan perhatian dari Kemendikbudristek.
Salah satunya lewat Sarasehan Budaya Bekarang & Etnosains Ikan Lokal dalam Festival Bekarang Lopak Sepang, Desa Tebat Patah, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi pada Sabtu (24/8).
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah V Agus Widiatmoko mengatakan sarasehan itu menghadirkan diskusi mendalam tentang tradisi Bekarang, Lubuk Larangan, dan pentingnya etnosains ikan lokal sebagai upaya menjaga ekosistem dan ketahanan pangan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari.
Festival Bekarang Lopak Sepang yang digelar di Kabupaten Muaro Jambi ini merupakan satu dari 12 festival budaya Kenduri Swarnabhumi 2024
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- Pakar Hukum Tata Negara Fahri Bachmid Ungkap Pentingnya Peran Kearifan Lokal
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Hotel Java Lotus Hadirkan Keunikan Jember
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5