Festival Bir Terbesar Batal Gegara Corona, Gubernur Merasa Sangat Malu

jpnn.com, MUNICH - Oktoberfest, festival bir terbesar di dunia, di Munich, Jerman, tidak akan digelar tahun ini karena pandemi virus corona yang menyapu seluruh Eropa.
"Kami menyadari bahwa risikonya memang terlalu besar. Tentu menyakitkan, ini juga memalukan," kata pemimpin Negara Bagian Bavaria Markus Soeder, Selasa (21/4), menambahkan bahwa Oktoberfest tahun ini seharusnya berlangsung pada 19 September hingga 4 Oktober.
Oktoberfest di Munich setiap tahun dikunjungi hingga enam juta orang. Kegiatan yang berlangsung dua pekan tersebut menghasilkan pendapatan lebih dari EUR 1 miliar (hampir Rp 17 triliun) untuk kota itu.
Wali kota Munich menyatakan permohonan maaf kepada dua juta orang dari seluruh dunia yang telah menjadwalkan terbang ke Jerman untuk menghadiri Oktoberfest, dan tentunya para penduduk Bavaria sendiri sebagai tuan rumah.
Sejumlah area di Jerman telah mulai melonggarkan aturan pembatasan sosial yang diberlakukan sejak bulan lalu untuk menahan laju sebaran virus corona, tetapi acara-acara besar masih dilarang hingga 31 Agustus.
Pada Senin (20/4), Kanselir Angela Merkel meminta masyarakat Jerman untuk tetap disiplin dengan imbauan tersebut demi menghindari pengulangan wabah lagi setelah ada kemajuan pada jumlah kasus infeksi di negara itu.
Data lembaga Robert Koch Institute (RKI) untuk penyakit menular menunjukkan bahwa ada pertambahan sebanyak 1.785 kasus corona sehingga totalnya di Jerman sejauh ini menyentuh angka 143 ribu lebih. Sementara 4.598 pasien COVID-19 meninggal dunia. (ant/dil/jpnn)
Festival bir terbesar di dunia yang sedianya diigelar Oktober ini terpaksa dibatalkan karena pandemi virus corona yang menyapu seluruh Eropa.
Redaktur & Reporter : Adil
- Pegawai Bandara Mogok Kerja, 3.400 Penerbangan Dibatalkan
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Kepala Daerah Dilantik Serentak, Ibas: Perkuat Kolaborasi dan Bahagiakan Rakyat
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal