Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan

Gagasan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kapolda Riau dan Walikota Pekanbaru.
Tempat ini akan menjadi ruang dialog terbuka, tempat masyarakat diajak memahami pentingnya menjaga hutan dan lahan dari ancaman karhutla.
“Budaya Melayu adalah identitas Provinsi Riau yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda. Rumah Singgah Tuan Kadi adalah warisan sejarah yang harus kita rawat untuk anak cucu bangsa,” ungkap Irjen Pol Herry Heryawan dalam pidatonya yang menggugah.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika menegaskan pentingnya kegiatan semacam ini sebagai ruang edukasi publik.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak membakar sampah sembarangan, demi menjaga citra Indonesia serta kelestarian lingkungan,” ungkap Jeki.
Tak lupa, ia juga menyampaikan komitmen Kapolda Riau untuk merangkul seluruh unsur budaya lokal, termasuk budaya Tionghoa, dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya.
Walikota Pekanbaru Agung Nugroho menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif yang digagas Polda Riau.
Ia menyebut, sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat telah menunjukkan hasil positif—salah satunya terbentuknya zona hijau bebas sampah di kawasan Jalan Sudirman.
Rumah Singgah Tuan Kadi, yang sempat kehilangan fungsinya, kini dihidupkan kembali sebagai pusat wisata budaya dan edukasi lingkungan.
- Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Gegara Aksi Brutal Debt Collector
- Gagasan Kapolda Riau untuk Lingkungan Diapresiasi
- Video Napi Dugem di Sel Bikin Heboh, Kanwil Ditjenpas Riau Angkat Bicara
- Suami Bunuh Istri di Bengkalis Seusai Cekcok Gadai Hp
- Bawa Pisau, Jon Mengancam Pengendara Mobil di Pekanbaru
- KemenPPPA Geram Ada Alat Isap Sabu-Sabu dan Botol Miras di Kelas TK Riau