Festival Budayaw IV Resmi Ditutup, 4 Negara Berkolaborasi di Jalur Rempah
Di samping itu, Malaysia juga menghadirkan lokakarya kuliner Pinarasakan Sada, salah satu makanan tradisi etnik yang berasal dari pedalaman Sabah, dari suku kaum Kadazan Dusun yang memiliki 35 etnik dan 217 sub-etnik.
Ram Prapanca sebagai dramaturg pertunjukan Budayaw Raya menyampaikan pertunjukan ini menggambarkan keragaman budaya empat negara.
Dia mengatakan, keragaman dan perbedaan dalam kebersamaan adalah titik pijak bagi kehidupan yang berkelanjutan.
“Keragaman bukanlah kutukan, tetapi berkah bagi semua orang. Ketahuilah, kebersamaan dalam keragaman itu tidak terwujud begitu saja,” ungkapnya.
Sementara itu, lanjutnya, kebersamaan adalah sebuah proses tanpa akhir. Berbagai pertentangan senantiasa akan muncul dalam proses itu.
Masing-masing berdiri di tempatnya sendiri, melihat segalanya dari ruang dan waktu yang berbeda. Itulah pelangi yang membentang di cakrawala kehidupan.
Untuk menyukseskan pentas Budayaw Raya para peserta telah berlatih bersama dengan penata gerak Ridwan Aco dan Nanang Ruswandi yang dibantu asisten Ela Mutiara Jaya Waluya dan Rines Onyxi Tampubolon.
Adapun, penata musik ditata oleh Fattah Tuturilino, lighting Sukma Sillanan & Cua, serta desain grafis oleh Agus Linting.
Penutupan Festival Budayaw IV diisi dengan pementasan Budayaw Raya dan seminar internasional Jalur Rempah.
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- Festival Budaya Jepang Tampilkan Beragam Pop Culture
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini