Festival Budayaw IV Resmi Ditutup, 4 Negara Berkolaborasi di Jalur Rempah

Festival Budayaw IV Resmi Ditutup, 4 Negara Berkolaborasi di Jalur Rempah
Penutupan Festival Budayaw IV diisi dengan pementasan Budayaw Raya dan seminar internasional Jalur Rempah yang merupakan kolaborasi empat negara East ASEAN Growth Area. Foto Humas Kemendikbudristek

Pada penutupan Festival Budayaw IV, juga digelar seminar internasional bertajuk 'Jalur Maritim dan Rempah dalam Konektivitas Budaya di Kawasan Asia Tenggara dan Dunia pada Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan'.

Hadir lima narasumber dari negara anggota BIMP-EAGA, yaitu Horst Liebner, Fadly Rahman, Muhammad Ridwan Alimuddin, Dayang Adibah binti Md Jaafar, dan Ed Gibson Benedicta. 

Direktur Irini mengatakan seminar ini bisa mengungkap adanya konektivitas, baik dari aspek sejarahnya, maupun aspek kultural. 

Dia berharap, seminar internasional ini bisa memberikan inspirasi bagi masyarakat di empat negara dalam membangun suatu narasi yang lebih luas tentang Jalur Rempah.

”Seminar ini nantinya bisa mengungkap bahwa ketersambungan ini adalah sebuah peradaban yang mungkin tiap-tiap daerah di Indonesia maupun dunia internasional menjadi suatu keniscayaan bahwa kita sebenarnya saling beririsan antarbudaya, bisa saling-silang budaya,” ujarnya.  

Sementara itu, kurator Festival Budayaw IV, Adi Wicaksono, mengatakan seminar internasional ini membahas sejarah Jalur Rempah dan maritim dalam konteks konektivitas budaya di kawasan Asia Tenggara dan dunia. 

“Sebelum rempah menjadi komoditas penting dalam perdagangan global pada era niaga abad ke-15 hingga ke-17, jauh sebelumnya sejak awal abad Masehi, jalur pelayaran bahari sudah terbentuk antara kawasan Nusantara, Asia Tenggara, dan belahan dunia yang lain. Penyebaran rempah berkelindan,” terangnya.

Untuk mendalami bagaimana terbentuknya jalur pelayaran maupun penyebaran rempah sebagai pemicu peradaban dan pembentukan sejarahnya,

Penutupan Festival Budayaw IV diisi dengan pementasan Budayaw Raya dan seminar internasional Jalur Rempah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News