Festival Cross Border Sambas Layak Diberi Jempol!
Menpar Arief Yahya menambahkan jempol ketiga, keramaian festival itu juga membuat suasana Sambas dan sekitarnya menjadi lebih ramai, heboh, dan hidup. Ekonomi masyarakat pun ikut terdongkrak.
Kegiatan ekonomi dan sektor informal langsung bertumbuh dan meminta agar events seperti ini jangan berhenti di tengah jalan.
“Negara hadir untuk menghibur masyarakat di kawasan perbatasan, masyarakat terdepan, yang berbatasan dengan negara tetangga. Ini penting agar mereka semakin bangga dengan Merah Putih,” sebut Arief.
Tiga jempol itu, betul-betul meyakinkan, bahwa cross border tourism itu pasar yang sangat potensial. Tinggal bagaimana daerah (Pemda, red) membangun destinasi di wilayahnya, agar lama hari tinggalnya lebih banyak.
Potensi alam dan budaya-nya harus mulai dikebut, agar destinasi wisata di sana semakin populer dan diminati oleh orang Malaysia.
“Semakin banyak orang berwisata, semakin maju daerahnnya, semakin makmur masyarakatnya,” kata Arief Yahya.
Mantan Dirut PT Telkom ini sejak awal tahun memang sudah menginstruksikan agar semua crossborder digelar festival. Minimal musik, dengan bintang dari Jakarta, karena orang Malaysia itu suka dengan musik di tanah air.
Dari Kepri, Batam, Bintan, Entikong, Aruk, Atambua, Dili, PNG Papua, dan masih banyak titik lain yang punya potensi.
SAMBAS – Insan pariwisata bebas mengekspresikan rasa puas setelah dua hari menggelar Cross Border Festival Wonderful Indonesia di Sambas, Kalimantan
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel