Festival Film Bulanan Gelar Road to Awarding Night di Lombok
Dia bersyukur Pepadu bisa menjadi salah satu film terpilih Fesbul 2023.
"Kalau bagi filmmaker, itu jadi peluang untuk film dikenal oleh penonton. Jadi kami bikin film bukan cuma disimpan di laci dan ditonton komunitas saja," ujar Ming Muslimin dalam keterangannya dipublikasikan Jumat (1/12).
Ming mengatakan para filmmaker punya keresahan, punya nilai moral, pesan yang ingin disampaikan.
"Supaya yang ingin kami sampaikan bisa ditonton dan ditanggapi lebih banyak orang, salah satunya lewat festival, kami bersyukur banget,” ucapnya.
Perwakilan komunitas film Lombok, Irfan Rahaswin Sholi mengapresiasi Fesbul dan pemutaran film dalam rangka Road to Awarding Night.
Menurutnya, sudah lama daerah tidak mendapatkan tempat untuk film independen atau film-film yang mengangkat isu-isu kedaerahan atau kearifan lokal.
“Saya sangat tertarik dengan konsep yang ditawarkan oleh Festival Film Bulanan. Tidak mengikuti kebanyakan festival film, karena festival ini fokusnya mempertemukan penonton bukan, kompetisi," katanya.
Irfan juga mengapresiasi film ‘Pepadu’.
Festival Film Bulanan 2023 menggelar Road to Awarding Night di sepuluh kota, salah satunya di Lombok, NTB.
- Film Dokumenter Asal Ambon dan Masohi Terpilih dalam Festival Film Bulanan Lokus 9
- Sandiaga Uno Ajak Sineas di Sulawesi Ikuti Festival Film Bulanan 2023
- Pesta Rakyat Bakal Meramaikan KTT ASEAN di Labuan Bajo
- 550 Delegasi Akan Hadiri KTT Asean Summit 2023 di Labuan Bajo, BPOLBF Ajak Masyarakat Lakukan Ini
- Workshop Festival Film Bulanan Sukses Digelar di Yogyakarta