Festival Iklim 2020 Dorong Penguatan dan Pelaksanaan Aksi Nyata Mitigasi

Festival Iklim 2020 Dorong Penguatan dan Pelaksanaan Aksi Nyata Mitigasi
Wamen LHK Alue Dohong membuka kegiatan Festival Iklim 2020. Foto: Dok Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong, membuka Festival Iklim 2020, yang dilaksanakan secara terbatas di Arboretum Ir. Lukito Daryadi, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (7/10).

Pembukaan Festival Iklim 2020 juga ditayangkan secara daring melalui YouTube Kementerian LHK.

Festival tahunan ini rencananya akan digelar setiap hari selama tiga pekan, sejak 7 hingga 27 Oktober 2020 dengan berbagai agenda kegiatan.

Masyarakat dapat mengakses informasi agenda lengkap pada tautan festivaliklim2020.id melalui perangkat elektronik pintar.

Festival Iklim 2020 mengambil tema “Penguatan Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim di Masa Pemulihan Pandemi COVID-19” dengan maksud agar mendorong pelaksanaan aksi nyata pengendalian perubahan iklim di Indonesia.

Wamen Alue Dohong menyampaikan, Festival Iklim yang dirayakan tahun ini merupakan sarana outreach kepada publik, tentang implementasi kebijakan perubahan iklim yang telah dilakukan selama kurun waktu lima tahun.

Pada tahun kelima ini, Festival Iklim tetap konsisten menyuarakan komitmen negara yang ditulis dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) yaitu target nasional untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan hingga 41 persen dengan dukungan internasional, serta peningkatan ketahanan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Wamen Alue menerangkan, Indonesia telah meratifikasi Persetujuan Paris menjadi Undang-Undang Nomor 16 tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement to the United Nations Framework Convention on Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai perubahan Iklim).

Festival Iklim 2020 ini mengambil tema Penguatan Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim di Masa Pemulihan Pandemi COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News